Microsoft Resmi Meluncurkan Microsoft Surface Laptop Studio 2 dengan Chip AI Terbaru

Surface Laptop Studio

Review Surface Laptop Stuido 2 –  Microsoft telah secara resmi merilis produk terbarunya, yakni Microsoft Surface Laptop Studio 2, yang merupakan versi terkini dari rangkaian perangkat convertibel yang ditujukan bagi para profesional kreatif serta pembuat konten. Dalam peluncuran ini, Microsoft membawa sejumlah peningkatan yang mengesankan.

Surface Laptop Studio 2 menampilkan layar sentuh berukuran 14,4 inci dengan resolusi setinggi 2.400 x 1.600 piksel, refresh rate sebesar 120 Hz, dan juga mendukung teknologi High Dynamic Range (HDR). Keunggulan lainnya adalah desain engsel yang unik, yang memberikan kesan mirip dengan tablet, menambahkan daya tarik visual pada perangkat ini.

Namun, fitur yang paling mencolok dari laptop Surface terbaru ini adalah kehadiran chip Neural Processing Unit (NPU) Intel Gen3 Movidius 3700VC. Chip ini memungkinkan laptop ini untuk menjalankan berbagai aplikasi kecerdasan buatan (AI) dengan performa yang mengesankan. Microsoft sendiri telah menggarisbawahi pentingnya penggunaan kecerdasan buatan dalam sistem operasi Windows 11 melalui pembaruan terbaru, yang juga mencakup Windows Studio Effects.

Microsoft Surface Laptop Studio 2
Microsoft Surface Laptop Studio 2

Dalam hal performa, Surface Laptop Studio 2 didukung oleh prosesor Intel Core i7-13700H atau Core i7-13800H, dengan opsi RAM yang dapat mencapai hingga 64 GB dan kapasitas media penyimpanan SSD hingga 2 TB. Pilihan kartu grafis juga tersedia, yaitu Nvidia GeForce RTX 4050 atau RTX 4060. Dengan spesifikasi tersebut, Microsoft dengan bangga mengklaim bahwa Surface Laptop Studio 2 adalah “perangkat Surface paling kuat yang pernah dibuat,” seperti yang dikutip oleh PC World.

Selain itu, Microsoft Surface Laptop Studio 2 juga dilengkapi dengan beragam port, termasuk dua port USB C, satu port USB A, pembaca kartu microSD, jack audio 3,5mm, dan stylus Surface Slim Pen 2, menambahkan fleksibilitas dan konektivitas yang luar biasa dalam penggunaan sehari-hari.

Dengan peluncuran Surface Laptop Studio 2 ini, Microsoft kembali mengukuhkan diri sebagai pemain utama dalam industri perangkat komputasi yang menggabungkan teknologi mutakhir dengan desain yang menawan. Produk ini menjadi pilihan yang sangat menarik bagi para profesional kreatif dan pengguna yang mengutamakan performa tinggi serta kecerdasan buatan dalam perangkat komputasi mereka.

Baca Juga  Kesaksian Terbaru Mengenai Kasus Kopi Sianida Mirna SalihinMembuat Jessica Wongso Mendapat Perhatian Publik

Tidak hanya itu, perangkat ini juga dilengkapi dengan touchpad haptic yang jauh lebih responsif dan dapat disesuaikan, serta kamera web 1080p yang mendukung Windows Studio Effects. Ketahanan baterainya juga patut diperhatikan, dengan kemampuan bertahan hingga 19 jam dalam penggunaan normal.

Selain itu, Surface Laptop Studio 2 juga memiliki fitur-fitur tambahan yang tak kalah mengesankan, seperti dukungan untuk teknologi WiFi 6 802.11 ax dan Bluetooth 5.1, yang memastikan konektivitas yang stabil dan andal. Sistem operasi yang dijalankan adalah Windows 11 Home, sehingga pengguna dapat menikmati berbagai fitur terbaru dan performa yang optimal.

Untuk mereka yang tertarik, Surface Laptop Studio 2 telah tersedia untuk pemesanan pra-penjualan (pre-order) di Microsoft Store dengan harga awal mulai dari 1.999 dolar AS atau sekitar Rp 39,8 juta, menjadikannya sebagai pilihan menarik bagi individu yang mengutamakan kualitas dan keunggulan dalam perangkat komputasi mereka.

Aplikasi Keyboard SwiftKey pada Surface Laptop Studio 2

Microsoft, dalam upaya terus mengembangkan pengalaman pengguna, telah memperkenalkan sejumlah fitur inovatif yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) pada aplikasi keyboard SwiftKey untuk perangkat iOS dan Android.

Pertama-tama, Microsoft memperkenalkan Lensa Kamera AI, yang membawa opsi untuk mengambil foto, merekam video, dan membuat GIF dengan beragam efek menarik, termasuk efek lensa yang telah dikembangkan melalui kolaborasi Microsoft dengan Snap.

Surface Laptop Studio 2
Surface Laptop Studio 2

Fitur selanjutnya adalah Fitur Stiker AI, yang ditenagai oleh Bing Image Creator. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menciptakan stiker yang sangat personal berdasarkan foto atau selfie mereka sendiri. Stiker-stiker tersebut dapat dengan mudah dibagikan kepada teman dan keluarga melalui berbagai platform komunikasi, seperti WhatsApp, Messenger, dan aplikasi lainnya.

Baca Juga  10 Cara Efektif untuk Mengatasi Kerutan di Bawah Mata

Tak ketinggalan, Microsoft juga memperkenalkan Fitur Editor di dalam SwiftKey. Fitur ini dirancang untuk membantu meningkatkan kualitas tata bahasa, ejaan, dan tanda baca saat pengguna sedang dalam perjalanan. Dengan mudah, pengguna dapat menyorot teks yang ingin diperbaiki dan menerima saran serta koreksi instan dari editor yang ditenagai oleh kecerdasan buatan.

Terakhir, ada Bing Image Creator yang memungkinkan pengguna untuk membuat gambar kreatif langsung dari keyboard SwiftKey. Pengguna dapat mengambil foto baru atau mengunggah gambar yang sudah ada untuk melakukan pencarian visual melalui Bing, yang kemudian menghasilkan gambar yang memikat.

Perkenalan fitur-fitur ini menunjukkan komitmen Microsoft dalam menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih baik dan lebih kreatif melalui penggunaan teknologi kecerdasan buatan yang terus berkembang. Pengguna SwiftKey di seluruh dunia dapat segera menikmati manfaat dari inovasi-inovasi ini pada perangkat iOS dan Android mereka.

Peningkatan Kemampuan Mesin Pencari Bing

Microsoft telah mengambil langkah signifikan dalam meningkatkan kemampuan mesin pencari Bing dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) yang terbaru, yang dikenal sebagai DALL-E 3. Tujuannya adalah mengubah cara pengguna berinteraksi dengan konten digital melalui inovasi teknologi AI ini.

Meskipun Google tetap menjadi mesin pencari yang paling populer, Bing, yang merupakan produk Microsoft, telah mencuri perhatian publik sejak memperkenalkan konsep gambar yang dihasilkan oleh AI dengan DALL-E pada Maret 2023. Kini, kehadiran teknologi AI DALL-E 3 membawa perubahan signifikan dengan menghasilkan gambar yang jauh lebih detail, mencakup aspek seperti mata, jari, dan bayangan yang lebih kompleks.

Selain itu, Microsoft juga menghadirkan Kredensial Konten, sebuah inovasi yang bertujuan untuk memastikan penggunaan gambar-gambar AI dengan tanggung jawab. Ini dilakukan dengan menambahkan watermark digital yang tidak terlihat pada gambar-gambar tersebut, sehingga menciptakan jejak identifikasi yang jelas.

Namun, perubahan tidak berhenti di situ. Bing kini juga memiliki kemampuan untuk menganalisis percakapan dan pertanyaan sebelumnya, dengan tujuan memberikan respons yang lebih sesuai dengan minat khusus setiap pengguna. Hal ini diharapkan dapat menyederhanakan proses pencarian, sehingga pengguna tidak perlu mengulang pertanyaan tentang topik yang sama secara berulang.

Baca Juga  Buktikan Omongan Edi Darmawan Salah Besar, Jessica Wongso Pasang Badan Lakukan Ini dari Penjara Demi Bela Otto Hasibuan

“Inovasi yang dibawa oleh Microsoft akan membawa pengalaman pencarian yang lebih efisien bagi pengguna. Mesin pencari tidak lagi memaksa mereka untuk mengulangi pertanyaan tentang topik yang sama berulang-ulang,” demikian pernyataan resmi dari Microsoft seperti dilansir oleh techreport.

Pada saat ini, lebih dari 60 persen pencarian melibatkan modifikasi atau variasi dari kueri asli, yang sebagian besar disebabkan oleh kurangnya konteks yang dipersonalisasi. Dengan langkah-langkah terbaru ini, Microsoft berkomitmen untuk terus meningkatkan pengalaman pengguna Bing dalam menjelajahi dunia digital dengan lebih baik.

Microsoft telah memberikan pengguna mesin pencari Bing harapan akan hasil pencarian yang lebih relevan dan akurat dengan mengintegrasikan riwayat obrolan sebelumnya ke dalam hasil pencarian. Langkah ini membawa manfaat signifikan bagi pengguna Bing, yang dapat mengandalkan hasil yang lebih sesuai dengan preferensi mereka.

Selanjutnya, Microsoft mengumumkan rencananya untuk memperluas Bing dengan menghadirkan Pencarian Visual multimodal dan Pembuat Gambar ke Bing Chat Enterprise. Rencana ini akan memberikan manfaat luas, mencakup lebih dari 160 juta pengguna Microsoft 365 yang saat ini telah memiliki akses ke chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI).

Ekspansi ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dan produktivitas di lingkungan kerja serta dalam organisasi yang memanfaatkan alat berbasis AI untuk pencarian gambar dan pembuatan konten. Fitur-fitur ini akan tersedia di berbagai platform, termasuk Microsoft 365 Copilot, Edge, dan Bing, dan akan diintegrasikan dengan aplikasi Windows seperti Foto, Paint, dan Clipchamp.

Dengan demikian, inovasi yang dipersembahkan oleh Microsoft ini telah dirancang untuk mengubah paradigma interaksi pengguna dengan mesin pencari dan konten digital. Langkah ini diharapkan akan membawa era baru dalam pencarian dan pengambilan informasi yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI), membuka peluang baru bagi efisiensi dan efektivitas dalam berbagai aspek penggunaan teknologi informasi.

Gilbert Snyder

Gilbert Snyder