Detik-Detik Menuju Pengumuman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo oleh PDIP

calon wakil presiden

Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) tengah merencanakan pengumuman resmi mengenai calon wakil presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo. Pengumuman ini dijadwalkan akan disampaikan pada hari Rabu, tanggal 18 Oktober 2023.

Rencana pengumuman tersebut telah diumumkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, pada hari Selasa, tanggal 17 Oktober 2023. Sehari sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, telah mengonfirmasi bahwa beliau telah memilih calon wakil presiden yang akan berpasangan dengan Ganjar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.

Saat meresmikan sejumlah gedung kantor partai yang baru saja dibangun, bersama dengan berbagai bangunan bersejarah baru seperti rumah sakit, jalan, dan patung Ir. Soekarno, pada hari Senin, tanggal 16 November 2023, Megawati menjelaskan bahwa beliau telah melakukan seleksi calon wakil presiden untuk Ganjar dengan pertimbangan utama terhadap kepentingan negara dan rakyat Indonesia, dan bukan semata-mata kepentingan PDIP atau keluarganya. Oleh karena itu, Megawati menekankan bahwa pilihan calon wakil presiden yang telah beliau lakukan adalah tepat.

“Proses pemilihan calon wakil presiden untuk Pak Ganjar Pranowo telah saya lakukan dengan sangat cermat,” kata Megawati. Beliau juga mengingatkan kader PDIP dan seluruh pihak untuk bersabar menunggu pengumuman resmi mengenai calon wakil presiden yang akan diusung oleh partai tersebut. Menurut presiden keenam Republik Indonesia ini, beliau memiliki hak prerogatif dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung dalam Pilpres 2024.

Sehari kemudian, Hasto Kristiyanto mengumumkan bahwa calon wakil presiden yang akan diusung oleh PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Perindo akan diumumkan pada hari Rabu, tanggal 18 Oktober 2023. Keputusan ini diambil setelah pimpinan PDIP memberikan laporan kepada Megawati mengenai perkembangan politik terkini, terutama sehubungan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengenai batasan usia calon presiden dan calon wakil presiden yang harus berusia 40 tahun atau memiliki pengalaman sebagai kepala daerah.

Identitas Calon Wakil Presiden (Cawapres) dengan Inisial M Terungkap

Pertanyaan mengenai sosok yang akan mendampingi Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Presiden 2024 telah mendapat sedikit kejelasan. Di tengah perbincangan yang semakin intens mengenai pengumuman bakal calon wakil presiden untuk Ganjar, sebuah foto menampilkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, saat berkunjung ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada malam Selasa (17/10/2023), menjadi sorotan.

Baca Juga  Penurunan Sebesar 30% Dalam Nilai Sepatu Nike Air Jordan: Bagaimana Budaya Sneaker Berubah?

Dalam gambar tersebut, tampak Mahfud MD berada dalam pertemuan dengan Megawati, namun elite PDIP belum memberikan tanggapan resmi mengenai pertemuan ini. Tim Media Ganjar Pranowo, yang diwakili oleh Anton Sudibyo, mengkonfirmasi bahwa pertemuan tersebut memang terjadi antara Mahfud dan Megawati pada tanggal tersebut.

Sementara itu, Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP, tidak mengungkapkan secara tegas siapa sosok calon wakil presiden yang telah dipilih oleh Megawati. Saat dimintai konfirmasi, Hasto hanya memberikan clue dengan kata, “Inisialnya untuk Indonesia Raya,” sambil tersenyum.

Lebih lanjut, disebutkan bahwa Megawati telah mempertimbangkan dengan seksama sosok calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar sejak waktu yang cukup lama. Bahkan, Ketua Umum PDIP ini sering melakukan pertemuan dengan sosok tersebut di ruang publik.

M. Romahurmuziy, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), akhirnya mengungkapkan bahwa partainya telah berusaha mengajukan kandidat terbaik dengan semua kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi calon wakil presiden bersama mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut. PPP telah mengajukan dua nama sebagai opsi untuk PDIP, yaitu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar.

M. Romahurmuziy menyatakan keyakinannya bahwa sosok yang akan mendampingi Ganjar adalah figur religius dengan integritas yang telah terbentuk selama beberapa dekade dalam karirnya. Pengalaman yang luas dalam berbagai ranah politik, serta catatan kebersihan tanpa kompromi, akan menjadi kontribusi yang signifikan bagi Ganjar dalam mewujudkan visi Indonesia yang lebih maju di masa depan.

Sementara Mantan Ketua Umum PPP tetap enggan mengungkap identitas calon wakil presiden. Namun, Wakil Ketua Umum Partai Hanura, Benny Rhamdani, mengungkapkan bahwa calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar memiliki inisial M. “Inisialnya M, jadi inisialnya M. Siapa M itu? Bisa Mahfud MD, bisa Gibran, bisa Erick Thohir, bisa Andika Perkasa,” ujar Benny saat dihubungi pada Selasa (17/10/2023).

Baca Juga  Dalam Upaya Mengatasi Kehilangan Semangat: 7 Kutipan Motivasi untuk Merangsang Semangat

Pimpinan tinggi partai politik terkemuka, yakni Megawati Soekarnoputri, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang, dan Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan strategis. Pertemuan tersebut akan berlangsung di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, pada hari Rabu, tanggal 18 Oktober 2023.

Sebelumnya, terdapat spekulasi yang melibatkan sejumlah nama sebagai calon wakil presiden (Cawapres) potensial yang akan mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden 2024. Nama-nama seperti Mahfud MD, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan mantan Panglima TNI, Andika Perkasa, telah muncul dalam berita sebagai kandidat potensial. Namun, jika merujuk pada keterangan M. Romahurmuziy, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mahfud MD tampaknya merupakan sosok yang paling mendekati profil yang diinginkan.

Mahfud MD adalah satu-satunya figur yang berada dalam bursa calon wakil presiden yang memiliki pengalaman dalam tiga cabang kekuasaan yang berbeda. Beliau pernah menjabat sebagai anggota DPR dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mewakili cabang legislatif, selanjutnya menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), mewakili cabang yudikatif, dan juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, yang mencakup cabang eksekutif. Hal ini menjadikan Mahfud MD sebagai kandidat yang sangat menonjol dengan rekam jejak yang luas dalam berbagai sektor kekuasaan.

Mahfud MD Tidak Memberikan Komentar Langsung Terkait Kemungkinan Sebagai Cawapres Ganjar

Mahfud MD memilih untuk tidak memberikan komentar langsung mengenai potensi dirinya sebagai calon wakil presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo. Hal ini terutama terlihat saat sejumlah rekannya, termasuk tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dari Madura, Islah Bahrawi, mencoba untuk mendapatkan klarifikasi.

Baca Juga  Ingin Membeli iPhone 15 Pro? Harap Pertimbangkan Beberapa Keluhan Ini Terlebih Dahulu: Masalah dengan Pemanasan dan Kinerja iOS yang Terpengaruh

Seperti dilaporkan oleh Antara, pada Selasa malam (17/10/2023), Islah dan beberapa individu lainnya, termasuk Anang Hermansyah, kader dari PDIP, berkunjung ke rumah dinas Mahfud di Jakarta dan berdiskusi selama lebih dari dua jam.

Islah, yang diwawancarai di depan rumah dinas, mengakui bahwa ia telah langsung menanyakan kepada Mahfud mengenai kemungkinan calon wakil presiden. Islah mengungkapkan, “Saya hanya mengonfirmasi kepada Pak Mahfud. Apakah ini benar-benar isu cawapres. Pak Mahfud menjawab, ya, jika saya belum mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), saya tidak bisa memastikan.”

Islah, yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, menjelaskan bahwa pembicaraan mereka tidak mengarah secara tegas pada kepastian perihal cawapres. Menurutnya, kejelasan akan muncul setelah proses deklarasi resmi dan pendaftaran ke KPU.

Dia menambahkan, “Besok (18/10) memang ada deklarasi, dan pendaftaran ke KPU dijadwalkan pada Kamis (19/10). Sebelum momen tersebut, tidak ada yang dapat dipastikan, karena Pak Mahfud pernah mengalami pembatalan last minute. Kami tidak ingin mengulangi pengalaman serupa. Oleh karena itu, Pak Mahfud juga tidak dapat memberikan kepastian. Yang pasti, kejelasan akan muncul setelah proses pendaftaran resmi ke KPU. Kami akan melihat perkembangannya besok.”

Seperti yang diketahui, menurut jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, proses pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 19 Oktober dan berlangsung hingga 25 November 2023.

Gilbert Snyder

Gilbert Snyder